Halo sobat bursaindonesia! Gimana nih kabarnya hari ini? admin harap sobat bursaindonesia selalu dalam keadaan baik ya. Bagaimana kabar saham kalian hari ini? sudah mulai meroket naik atau malah sebaliknya nih? Kalau kalian mengalami kerugian dalam bermain saham, artikel ini cocok banget untuk kalian sobat bursaindonesia. Kali ini admin bakalan kasih tau kalian bagaimana sih cara membaca saham yang akan naik. Simak artikel dibawah ini ya sobat bursaindonesia!
Pada postingan sebelumnya, admin udah kasih tau kalian nih tentang bagaimana sih caranya beli saham di bursa efek. Nah pada artikel tersebut, admin menyebutkan bahwa kalian harus meriset terlebih dahulu ya saham yang kalian akan beli. Untuk tahu informasi lebih lanjut, silahkan kalian baca artikelnya ya yang berjudul gimana sih cara beli saham di bursa efek!
Baca Juga : Gimana Sih Cara Beli Saham di Bursa Efek?
Nah, sebelum kita masuk ke cara membaca saham yang akan naik admin mau tanya dulu nih ke kalian sobat bursaindonesia. Kalian sudah tau belum sih istilah-istilah dalam dunia saham? Kalau kalian belum tau segera baca artikelnya di bursaindonesia mengenai istilah-istilah dalam investasi saham ya sobat bursaindonesia.
Admin bakal ulas lagi nih mengenai artikel istilah-istilah dalam investasi saham, tapi hanya untuk mengingatkan kalian ya sobat bursaindonesia mengenai istilah-istilah tersebut.
Istilah Investasi Saham
1. Blue Chip
Istilah yang pertama adalah Blue chip. Blue chip merupakan istilah Saham perusahaan yang dianggap memiliki reputasi baik, pertumbuhan konsisten, dan stabilitas. Saham blue chip merupakan saham yang kerap diburu oleh para investor. Saham kategori ini dinilai aman untuk dikoleksi dan memiliki potensi menjanjikan ya sobat bursaindonesia.
2. Stop-loss Order
Istilah selanjutnya yang cukup populer di dunia saham adalah stop-loss order. Apa min stop-loss order itu? berhenti memesan kerugian ya? hahaha, gak gitu sobat bursaindonesia. Ketara nih kalau kalian belum baca artikel mengenai istilah-istilah dalam investasi saham. Jadi stop-loss order itu merupakan arti istilah pesanan untuk menjual saham jika harga mencapai tingkat tertentu untuk membatasi potensi kerugian.
3. Short Selling
Istilah selanjutnya ada short selling nih sobat bursaindonesia. Short selling itu bukan berarti saham pendek ya sobat bursaindonesia, hehehe. Jadi short selling merupakan arti istilah strategi di mana investor menjual saham yang tidak dimiliki dengan harapan harga saham akan turun, dan saham tersebut akan dibeli kembali dengan harga lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan.
4. Saham Gorengan
Nah, istilah saham gorengan ini bukan berarti berinvestasi saham di umkm yang menjual gorengan, apalagi saham yang di goreng menggunakan minyak ya sobat bursaindonesia. Saham gorengan sendiri merupakan istilah tidak resmi, yang dipakai untuk menyebut saham-saham yang harganya dipermainkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan. Ciri dari saham gorengan umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang kecil dan pergerakan nilai transaksinya yang tidak wajar.
5. Capital Gain dan Capital Loss
Jadi, capital gain ini merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut laba atau keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli. Admin kasih contoh deh semisal sobat bursaindonesia membeli suatu saham, sebut saja saham mawar. Sobat bursaindonesia membeli saham mawar tersebut sebanyak satu lot seharga Rp1.000, dan beberapa bulan kemudian berhasil dijual dengan harga Rp2.000. Maka, capital gain yang kamu dapatkan yaitu Rp1.000. Sedangkan, capital loss adalah kebalikan dari capital gain, yaitu kerugian yang diperoleh dari selisih harga jual yang lebih rendah daripada harga beli.
Baca Juga : Perlu Diketahui!!! 15 Istilah Dalam Investasi Saham
Jadi gimana nih sobat bursaindonesia, apakah kalian sudah teringat kembali mengenai istilah-istilah investasi saham yang biasa digunakan oleh para pemain saham yang sudah lama berkutit di dunia investasi saham kan? Penting banget untuk tau istilah-istilah tersebut agar kalian tau cara membaca saham yang akan naik maupun membaca saham yang akan turun.
Admin udah menjelaskan beberapa faktor diatas. Silahkan dipahami ya sobat bursaindonesia. Nah, selanjutnya kita bakalan membahas nih bagaimana cara membaca saham yang akan naik. Pastinya jika sobat bursaindonesia sudah sering bermain saham tidak asing lagi dengan grafik saham yang naik turun kan? Nih admin kasih trik agar kalian dapat mengetahuinya.
Cara Membaca Saham yang akan Naik
1. Cara Membaca Saham yang akan Naik : Melihat Stochastic
Tips yang pertama admin saranin kalian untuk melihat stochastic nih sobat bursaindonesia. Apasih stochastic itu? jadi stochastic itu merupakan indikator terapan yang memberikan gambaran jenuh jual dan beli pada saham. Melalui stochastic, sobat bursaindonesi dapat menyimpulkan beberapa hal penting nih. Salah satunya harga mendekati support maupun harga saham sedang turun. Selain kedua hal tersebut kalian dapat mengetahui banyak lagi hal mengenai grafik saham. Kok bisa min kita tau saham akan naik hanya dengan melihat stochastic?
Admin bantu jelasin ya, saat harga saham naik, maka letak stochastic akan terlihat pada area atau garis paling atas. Kalau stochastic berada di bawah, maka menunjukkan saham harga yang rendah. Artinya, titik stochastic yang berada di bawah menandakan jenuh jual saham dan semakin titiknya naik atas menandakan jenuh beli.
2. Cara Membaca Saham yang akan Naik : Transaksi Sedikit
Tips selanjutnya untuk mengetahui bagaimana ciri-ciri saham yang akan meroket dengan melihat jumlah transaksinya. Ketika harga saham turun dan transaksinya menjadi sedikit merupakan ciri-ciri saham yang akan naik. Hal tersebut terjadi dikarenakan terjadinya kebosanan dalam transaksi pasar. Seperti contohnya barang tersebut semakin sedikit dan harganya semakin menurun, disitu para pemilik barang kemungkinan akan sepakat untuk menaikkan harga barang agar harga jualnya di kemudian hari menjadi fantastis (Sumber: ryanfilbert.id)
Baca Juga : Strategi Forex Paling Akurat Dengan Indikator Trading
3. Cara Membaca Saham yang akan Naik : Analisis Fundamental
Tips yang ketiga yaitu dengan menganalisisnya. Analisis fundamental dapat dilakukan dengan cara melihat kinerja dari suatu perusahaannya nih sobat bursaindonesia. Selain dari melihat kinerjanya, analisis dapat dilakukan dengan cara melihat faktor-faktor eksternal dari suatu perusahaan tersebut, seperti kebijakan pemerintah yang dapat mempengaruhi suatu pasar saham perusahaan tersebut.
Nah, ada beberapa hal lagi yang kalian harus analisis nih sobat bursaindonesia. Faktor laporan keuangan pada perusahaan yang kalian beli sahamnya harus kalian analisis juga nih agar kalian mengetahui saham tersebut akan naik atau tidak.
4. Cara Membaca Saham yang akan Naik : Perhatikan Tren
Tips selanjutnya, yaitu perhatikan pasar tren pembelian serta penjualan saham ya sobat bursaindonesia. Sobat bursaindonesia kalian bisa memperhatikan tren pasar secara umum atau tren pasar pada sektor yang kita minati. Hal tersebut dapat membantu kita untuk mengetahui suatu saham akan naik atau turun.
5. Cara Membaca Saham yang akan Naik : Bergabung Komunitas
Nah cara yang terakhir ini cara yang paling mudah dan enak untuk membaca saham yang akan naik atau turun ya sobat bursaindonesia. Komunitas pecinta saham banyak sekali bertebaran di media sosial. Kalian dapat bergabung ke komunitas tersebut jika ingin mudah untuk mengetehaui cara membaca saham yang akan naik maupun turun ya sobat bursaindonesia.
Gimana nih sobat bursaindonesia? tentunya sangat berguna kan artikel kali ini semoga artikel ini menambah wawasan dan pengetahuan sobat bursaindonesia yang pastinya sangat menyukai dunia saham ya.
Oh iya sobat bursaindonesia, kalian jangan lupa membaca artikel menarik lainnya seputar saham dan bisnis hanya di bursaindonesia.com ya! Selamat beraktivitas.
Baca Juga : Kalian Sudah Tau? Apa Itu Saham Obligasi dan Reksadana